igara
TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA. UNTUK PEMBELIAN BARANG 
DI BULAN INI, RESI PENGIRIMAN KAMI UPDATE DI LINK DIBAWAH



Batu Carnelian – Asal, Jenis, Kegunaan dan Perawatannya

Posted by Unknown on 15.51

Batu CarnelianBatu Carnelian

Batu Carnelian – Asal, Jenis, Kegunaan dan Perawatannya

Batu Carnelian termasuk ke dalam kelompok mineral Quartz, kelompok mineral yang paling banyak kedua di dunia. Meskipun semua batu permata Quartz memiliki komposisi kimia yang sama yaitu silikon dioksida, mereka diklasifikasikan menjadi dua cabang yang berbeda berdasarkan bentuk kristalnya: Macrocrystalline Quartz dan Cryptocrystalline Quartz, dan batu Carnelian masuk ke dalam Cryptocrystalline Quartz. Cryptocrystalline, juga disebut sebagai Chalcedony Quartz, juga mencakup berbagai batu permata lainnya seperti batu Agate, Onyx, dan Jasper. Batu Carnelian diklasifikasikan berdasarkan warnanya dan didefinisikan sebagai varietas Chalcedony Quartz yang berwarna merah-oranye sampai merah kecoklatan. Warnanya berasal dari jejak besi yang terbentuk di dalam kristal Quartz tak berwarna. 

Carnelian, juga disebut sebagai “Cornelian”, sering keliru dianggap sebagai “Sard”, varietas Chalcedony Quartz yang berwarna kecoklatan dan lebih gelap. Karena tidak ada perbedaan yang jelas antara Sard dan Carnelian, banyak spesimen yang diidentifikasi dengan benar sebagai keduanya. Batu Carnelian juga merupakan salah satu dari banyak batu permata yang diklasifikasikan sebagai “Carbuncle”. Carbuncle adalah istilah yang awalnya hanya digunakan untuk merujuk pada batu Garnet yang berwarna merah, tapi saat ini, nama tersebut digunakan untuk mereferensikan setiap batu permata berwarna merah yang dipotong cabochon. 

Batu Carnelian adalah salah satu batu permata tertua, dengan catatan sejarah lebih dari 4000 tahun yang lalu. Batu ini sangat berharga dan dipakai oleh banyak orang-mulia pada zaman kuno. Batu ini juga memiliki tempat yang sangat istimewa dalam agama Kristen. Menurut kitab suci Kristen, batu Carnelian adalah salah satu dari dua belas batu permata yang dikenakan pada dada Aaron, saudara Musa, seorang nabi dan imam besar pertama dari Israel. Batu Carnelian juga memainkan peranan penting dalam Yunani kuno, Romawi, dan budaya Babylonia. Bahkan, batu ini populer dipakai sebagai jimat, cincin kebesaran, dan segel.

Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Carnelian :


Batu Carnelian memiliki rumus kimia SiO2 dan mudah diidentifikasi melalui warna dan tingkat kekerasannya (6,5 sampai 7 skala Mohs). Batu ini juga sering keliru dikenali sebagai batu Jasper, jenis lain dari Quartz, tapi batu Jasper hanya berbentuk buram atau Opaque (tidak tembus cahaya) saja, sedangkan batu Carnelian hampir selalu tembus cahaya ketika cahaya disorotkan. Batu Jasper juga cenderung beraneka warna dan memiliki pola, sedangkan batu Carnelian hanya satu warna saja. Batu Fire Opal dan Amber juga sering keliru dikenali sebagai Carnelian karena memiliki warna dan kemilau yang sama, tetapi batu Carnelian memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi, sehingga cukup mudah untuk dibedakan.

Warna batu Carnelian berkisar dari oranye kekuningan sampai oranye, dan dari merah tua sampai merah kecoklatan. Warna khasnya berasal dari jejak besi, dan warnanya bisa ditingkatkan jika dipanaskan. Warna merah tua dan oranye kemerahan adalah yang paling diinginkan. Batu Carnelian biasanya sering menunjukkan zona warna terang dan gelap dalam satu spesimen tunggal.

Rentang Clarity atau tingkat kejelasan batu Carnelian berkisar mulai dari buram atau Opaque (tidak tembus cahaya) sampai Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan). Ketika cahaya disorotkan, batu Carnelian bisa menunjukkan transparansi yang merata, dan sering terlihat berawan. Batu ini juga memiliki kemilau seperti kaca atau seperti lilin ketika dipotong dan dipoles.

Batu Carnelian biasanya tidak melalui proses treatment apapun, tetapi warnanya bisa ditingkatkan melalui pemanasan. Akhir-akhir ini, batu Carnelian alami menjadi sangat langka, dan untuk memenuhi permintaan pasar, kebanyakan batu Carnelian yang beredar saat ini sebenarnya adalah batu Agate yang telah melalui proses treatment Dyed (menambahkan bahan pewarna ke dalam pori-pori atau retakan-retakannya untuk mengubah atau memperkuat warnanya) dan treatment Heated (batu dipanaskan pada suhu yang tinggi untuk meningkatkan warna dan kejelasannya) untuk mendapatkan warna batu Carnelian. Batu Carnelian yang telah melalui proses treatment Dyed akan menunjukkan pola bergaris ketika cahaya disorotkan, sedangkan batu Carnelian yang alami akan terlihat berawan.

Lokasi Penambangan Batu Carnelian :


Batu Carnelian bisa ditemukan di banyak tempat di dunia. Sumber yang paling signifikan antara lain di Brazil, Uruguay, India, Madagascar, dan United States (New Jersey dan Oregon). Kebanyakan batu Carnelian yang ada saat ini berasal dari India dan Amerika Selatan.

Penggunaannya Sebagai Perhiasan :


Batu Carnelian sangat ideal untuk semua jenis desain perhiasan, karena fakta bahwa batu ini memiliki tingkat kekerasan dan daya tahan yang sangat baik. Batu Carnelian bisa dipakai sebagai liontin, gelang, kalung, dan cincin yang digunakan sehari-hari. Batu ini juga sangat terjangkau dan yang berukuran besar mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau, menjadikannya favorit bagi banyak desainer dan pecinta perhiasan. Dengan banyaknya tingkatan warna yang tersedia, batu Carnelian sangat populer bagi pria maupun wanita. Untuk pria, bisa dipotong cabochon untuk cincin, dan bagi wanita, batu ini sangat populer untuk anting-anting kecil dan aksesoris pelengkap perhiasan lainnya. Batu ini juga sangat populer untuk pembuatan perhiasan dan ornamen keagamaan, terutama bagi kalangan orang-orang Kristen.

Perawatan Batu Carnelian :


Batu Carnelian tidak membutuhkan banyak perawatan. Batu ini dianggap cukup keras dan tahan lama, namun, harus tetap berhati-hati saat menggunakannya bersandingan dengan jenis batu permata lain yang lebih keras, seperti batu Topaz dan Safir (Sapphire), karena dapat dengan mudah menggoresnya. Batu Carnelian bisa dibersihkan dengan menggunakan air hangat, sabun ringan, dan kain atau sikat yang lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun.

Sebagaimana batu permata lainnya, hindari penggunaan pembersih berbahan kimia keras karena bisa merusak secara permanen warna batu Anda. Hindari kontak yang terlalu lama dengan panas yang ekstrim, karena panas dapat merusak atau mengubah warna batu permata. Meskipun batu Carnelian sangat tahan lama, tetap disarankan agar selalu melepas perhiasan sebelum olahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau beraktivitas berat lainnya. Ketika menyimpan batu Carnelian dan perhiasannya, simpan terpisah dari batu permata lainnya, bungkus dengan kain yang lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain.


Toko Igara
Toko IgaraUpdated: 15.51

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Bukti kirim Anda Disini :
CB