igara
TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA. UNTUK PEMBELIAN BARANG 
DI BULAN INI, RESI PENGIRIMAN KAMI UPDATE DI LINK DIBAWAH



Batu Chaorite – Asal, Jenis, Kegunaan dan Perawatannya

Posted by Unknown on 13.20

Batu ChaoriteBatu Chaorite

Batu Chaorite – Asal, Jenis, Kegunaan dan Perawatannya

Charoite adalah mineral silicate langka dengan komposisi kimia yang sangat kompleks, Phosphorus, Calcium, dan Sodium. Batu ini dianggap sebagai batu permata yang relatif baru, karena mulai diperkenalkan pada tingkat komersial pada tahun 1978, meskipun penemuan pertamanya terjadi sekitar tahun 1940-an. Komposisi batu Charoite hampir mendekati murni dan mengandung hanya sedikit jejak Microcline Feldspar, Aergirine, atau Tinaksite.

Batu Charoite juga bisa menunjukkan sedikit efek Chatoyancy (Mata Kucing atau Cat’s Eye), yang bila dikombinasikan dengan warnanya yang unik, kemilau atraktif, dan tembus cahaya seperti Marmer, menyebabkan banyak orang tertipu, dianggapnya Charoite adalah sintesis atau buatan lab, karena penampilannya terlihat terlalu luar biasa untuk ukuran batu alami. Sejak diperkenalkan baru-baru ini pada perdagangan permata internasional, kepopuleran batu Charoite terus meningkat tahun demi tahun. Sayangnya, karena keterbatasan pasokan, beberapa ahli menyatakan bahwa tambang utama di Siberia akan segera habis, seperti halnya batu permata langka lainnya seperti Tanzanite dan Ammolite.

 Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Charoite :


Batu Charoite memiliki formula kimia K(Ca;Na)2Si4O10(OH;F)·H2O dan tingkat kekerasan yang sama dengan batu Turquoise (Pirus) dan Lapis Lazuli (antara Apatite dan Orthoclase). Memiliki indeks bias dan densitas setara dengan Quartz (Kuarsa). Tetapi, meskipun tanpa rincian data Gemologi sekalipun, batu Charoite sangat mudah dibedakan dengan permata lain. Batu Charoite memiliki warna dan pola berputar-putar, bergaris-garis, atau seperti bulu yang berbeda, dan itu sangat jelas. Batu ini benar-benar dianggap sebagai salah satu jenis permata yang paling mudah dikenali oleh Gemologists hanya dengan melihat penampilannya saja. Batu Sugilite memiliki warna yang sama dengan Charoite, tetapi tidak memiliki inklusi khas Charoite dan efek Chatoyancy-nya sedikit sampai menengah. Batu Charoite dalam bentuk bongkahan mungkin lebih sulit dibedakan karena terlihat polos.

Warna batu Charoite berkisar mulai dari lavender cerah, lilac atau ungu muda yang lembut, dan Violet (ungu muda) sampai ungu tua. Agen pewarna violet-ungu berasal dari mineral Charoite itu sendiri. Batu Charoite hampir selalu memiliki pola berputar-putar yang bervariasi. Beberapa mungkin bisa bergaris hitam, hijau, dan oranye.

Batu Charoite lebih sering buram tidak tembus cahaya, tetapi dalam beberapa kasus, bisa juga terlihat sedikit tembus cahaya tapi tidak transparan. Salah satu sifat yang paling diinginkan dari Charoite adalah yang ada efek Chatoyancy sedikit sampai menengah, terlihat bagus pada spesimen yang tembus cahaya. Efek Chatoyancy (Mata Kucing atau Cat’s Eye) menjadikan kemilaunya terlihat halus seperti mutiara. Inklusi berwarna terang sangatlah umum, dan juga inklusi berserat dan butiran halus, karena ini adalah penyebab terjadinya fenomena Chatoyancy yang diinginkan.

Batu Charoite biasanya dipotong cabochon atau ditawarkan sebagai ukiran batu permata hias. Batu ini tidak biasanya diperdagangkan dalam bentuk bongkahan. Bentuk-bebas juga sangat umum, tapi yang oval adalah yang paling populer. Banyak juga bentuk potongan unik lainnya seperti bentuk hati, segitiga, dan bentuk seperti buah pir. Karena keunikan pola dan warnanya, batu sepasangan dengan pola yang identik akan berharga jauh lebih tinggi daripada satu batu, terutama yang ukurannya sudah dikalibrasi.

Batu Charoite umumnya tidak menggunakan proses treatment apapun. Batu ini adalah salah satu batu permata yang tetap dibiarkan alami tanpa treatment.

Batu Charoite memiliki komposisi kimia yang sangat kompleks, yang terdiri dari Hydrated Potassium, Sodium, Calcium, Barium Strontium, dan Silicate Hydroxyfluoride. Tidak ada batu permata lain yang terkait, tapi ada beberapa batu permata yang tampilannya bisa mirip seperti Pietersite, Tiger’s Eye, Hawk’s Eye, Sugilite, Sodalite, dan Lapis Lazuli. Beberapa batu komersial lainnya seperti Granit dan Marmer juga terkadang keliru dengan Charoite.

Deposito batu Charoite umumnya terbentuk dan terjadi bersama dengan mineral lainnya, yang paling sering biasanya Orange Tinaksite dan Green atau Black Aegerine, yang dalam banyak kasus, kemudian menjadi inklusi di dalam batu Charoite.

Lokasi Penambangan Batu Charoite :


Nama Charoite berasal dari “Chary River”, nama lokasi di mana batu ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1940-an. Sampai dengan hari ini, kompleks Murun di Sakha Republic, Siberia, telah menjadi satu-satunya sumber batu permata Charoite. Batu Charoite terbentuk dari deposit batu kapur yang berubah melalui panas, tekanan, dan pemasukan bahan kimia unik. Proses ini dikenal sebagai ‘kontak metamorfosis’ dan dianggap sebagai sebuah fenomena geologi umum dan biasa. Mengingat bahwa proses pembentukannya cukup umum dan biasa, alasan mengapa deposit Charoite sangat langka dan terbatas hanya pada daerah kecil tidak pernah bisa dipahami hingga kini.

Penggunaannya Sebagai Perhiasan :


Batu Charoite relatif lunak untuk sebagian besar desain perhiasan, tetapi masih jauh lebih keras daripada kebanyakan batu permata perhiasan yang digunakan saat ini. Dan juga, karena Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) tergolong bagus, daya tahan pakai batu ini untuk perhiasan cukup baik. Batu ini paling cocok digunakan pada perhiasan yang sesekali pakai saja. Meskipun tidak dianggap ideal untuk dipakai sehari-hari, jika diperlakukan dengan hati-hati perhiasan Charoite bisa dijadikan cincin cabochon yang menarik. Batu Charoite sangat ideal untuk liontin, anting-anting, kalung, pin, dan bros (tidak begitu dianjurkan untuk gelang). Karena batu Charoite biasanya dipotong cabochon, pengaturan perhiasan harus dirancang sesuai untuk mengakomodasi bentuk potongannya tersebut.

Batu Charoite berwarna ungu, sehingga secara umum lebih disukai oleh wanita. Tapi, mengingat fakta bahwa warna ungu adalah juga melambangkan kemegahan dan kerajaan, batu Charoite bisa menjadi pilihan yang menarik untuk pria yang berani. Dan, pada kenyataannya, selama beberapa tahun terakhir Charoite menjadi semakin populer digunakan pada desain perhiasan baik untuk pria ataupun wanita.

Perawatan Batu Charoite :


Batu Charoite agak lunak dan dapat dengan mudah tergores oleh bahan keras lainnya. Karena memiliki Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) yang tergolong baik, batu ini sebenarnya dianggap cukup tahan lama. Charoite mungkin perlu dipoles ulang lebih sering untuk menghilangkan goresan pada permukaan dan mempertahankan kemilaunya. Anda bisa membersihkan batu permata Anda menggunakan kain atau sikat yang lembut, dan gunakan hanya sabun ringan atau deterjen dengan air hangat. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun.

Batu Charoite agak sensitif terhadap panas dan tekanan, sehingga hindari penggunaan pembersih uap (Steam Cleaner) atau pembersih ultrasonik. Hindari juga kontak yang terlalu lama dengan sinar matahari langsung.

Ketika menyimpan batu permata Charoite Anda, cara yang terbaik adalah menyimpannya secara terpisah dan berjauhan dari perhiasan permata lainnya. Jika memungkinkan, bungkus menggunakan kain yang lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain.

Seperti halnya perhiasan batu permata lainnya, lepas perhiasan Charoite sebelum berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau ketika melakukan aktivitas berat lainnya.


Toko Igara
Toko IgaraUpdated: 13.20

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Bukti kirim Anda Disini :
CB